- Henry Fayol ( 1841- 1925)
Henry Fayol adalah seorang industriawan Perancis yang kemudian terkenal sebagai bapak manajemen operasional mngembangkan manajemen sebagaimana yang diemukakannya dalam bukunya yang terkenal yang berjudul Administration Industrielle et generale : Fayol berpendapat bahwa dalam perusahaan industri kegiata – kegiatan yang dilaksanakan manajemen dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok tugas, yaitu :
- Technical. Merupakan kegiatan memproduksi dan membuat produk. Kegiatannya meliputi merencanakan dan mengorganisir produk.
- Commercial. Meliputi kegiatan membeli bahan – bahan yang dibutuhkan dan menjual barang (hasil produksi).
- Financial. Kegiatan pembelanjaan, yakni meliputi kegiatan mencari modal da bagaimana menggunakan modal tersebut.
- Security. Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga keamanan (keselamatan kerja dan harata benda yang dimiliki perusahaan).
- Akuntansi. Meliputi kegiatan yang terdiri dari mencatrat, menghitung, mengkalkulasi biaya yang dilaksanakan, menghitung dan menentukan keuntungan yang diperoleh, mengetahui hutang – hutang yang menjadi kewajiban perusahaan menyajikan neraca, laporan rugi laba,dan mengumpulkan data – data dalam bentuk statistic.
- Tugas Manajerial. Melaksanakan fungsi – fungsi yang ada dalam manajemen.
- James D. Mooney
Menurut James D. Mooney; kaidah – kaidah yang diperlukan untuk menetapkan orgainsasi manajemen adalah sebagai berikut:
- Koordinasi, merupakan kaidah yang menghendaki aadaynya wewenang, saling melayani, perumusan tujuan dan kedisiplinan yang tinggi.
- Prinsip scalar, yaitu suatu prinsip yang mendefinisikan tentang hubungan kepemimpinan, pendelegasian dan antar fungsi – fungsi tertentu yang dibutuhkan.
- Prinsip Fungsional, merupakan suatu prinsip yang mendefinisikan berbagai macam tugas yang harus diselesaikan serta dalam usaha mencapai tujuan bersama.
- Prinsip Staf, merupakan prinsip yang membedakannya sebagai manajer staf dan lini lainnya.
- Mary Parker Follet (1868 – 1933)
Tokoh lain yang memberikan sumbangan terhadap pandangan prinsip – prinsip administrasi adalah Mary Parker Follet, yang pada saat kematiannya pada tahun 1933 dianggap sebagai salah satu dari wanita terpenting yang dihasilkan oleh Amerika Serikat di bidang sosiologi dan kewarganegaraan. Dalam tulisannya tentang perusahaan dan organisasi – organisasi yang lain, Follet mengulas pemahaman tentang kelompok dan tentang komitmen yang tinggi terhadap kerja sama antar manusia. Menurutnya, kelompok merupakan suatu mekanisme dimana individu yang beraneka ragam dapat menggabungkan bakat – bakat yang dimiliki untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Organisasi dianggapnya sebagai sesuatu komuniytas tempat manajer dan karyawan bekerja secara harmonis, tanpa salah satu pihak menguasai pihak yang lain, serta mampu menyelesaikan segala perbedaan dan pertentangan yang ada melalui diskusi. Dia juga menganggap bahwa tugas manajer adalah membantu karyawan dalam organisasi untuk saling bekerja bersama mencapai kepentingan – kepentingan yang terintegrasi.
Arti penting yang lebih jauh dari pandangan Follet terlihat dalam Dynamic Administration : The Collected Papers of Mary Parker Follet. Follet berpendapat bahwa dengan membuat karyawan merasa memiliki perusahaan akan tercipta rasa tanggung jawab koliktif. Dewasa ini, kita memunculkan isu serupa dengan istilah employee ownership profit sharing, dan gain – sharing plans. Follet juga berpendapat bahwa permasalahan dalam bisnis melibatkan berbagai macam factor yang harus dipertimbangkan dalam kaitannya dengan hubungan antara masing – masing factor. Sekarang ini kita sering berbicara tentang system pada saat menggambarkan fenomena yang serupa. Follet yakin bhwa perusahaan seharusnya memberikan pelayan dan keuntungan yang diperoleh perusahaan harus dikaitkan dengan kesejahteraan umum. Saat ini, kta sering membicarakan hal semacam itu dengan istilah etika manajerial dan tanggung jawab social perusahaan.
- Chaster I. Barnard (1886 – 1961)
Chaster memandang organisasi sebagai suatu system kegiaatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi – fungsi utama manajemen, menurut pandanga Bernard adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya – sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Barnard menekankan pentingya peralatan komunikasi untuk pencapaian tujuan kelomok. Dia juga mengemukakan teori penerimaan pada wewenang. Menurut teorinya, bawahan akan menerima perintah hanya bila mereka memahami dan mampu serta berkeinginan untuk menuruti atasan. Barnard adalah seorang pelopor dalam penggungaan pendekatan system untuk pengelolaan organisasi.
DIarsipkan di bawah: Peng.Manajemen | Ditandai: klasik, manajemen, manajemen klasik, teori, teori klasik, teori manajemen, teori manajemen klasik
Add your comment below